C.Jenis-jenis Makhluk Hidup / Fungi
Indikator dan Tujuan Pembelajaran
- Mengklasifikasikan Makhluk Hidup Berdasarkan Jenis-jenisnya.
- Peserta didik mampu mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan Jenis-jenisnya.
Isi Materi
3. Fungi
Cobalah kalian perhatikan Gambar 21. Pasti kalian sudah sering melihat atau tidak sengaja menemukan kedua fenomena tersebut dimana roti yang sudah terlalu lama akan ditumbuhi oleh jamur dan juga kayu yang ditempeli oleh jamur.
Sebelum masuk ke materi fungi (jamur), coba kalian perhatikan gambar (Masalah 7) berikut ini. Taukah kalian termasuk kelompok manakah jamur yang ada pada gambar (Masalah 7) tadi? Untuk mengetahuinya, kita simak materi berikut ini.
Jamur atau disebut juga Fungi merupakan salah satu kelompok Makhluk hidup yang dapat kita temukan di mana-mana. Umumnya Jamur hidup di tempat yang lembap. Apa saja ciri-ciri makhluk yang termasuk ke dalam kelompok Jamur? Berikut ini merupakan beberapa ciri-ciri Jamur.
- Memiliki membran inti (Eukariotik).
- Umumnya tubuh jamur tersusun atas banyak sel, beberapa tersusun atas satu sel.
- Jamur tersusun atas Hifa.
- Bersifat Saprofit, Parasit, maupun Simbiotik.
- Bersifat Heterotrof. Jamur memperoleh makanannya dengan menyerap makanan dari lingkungan.
- Memiliki dinding sel yang tersusun atas kitin.
- Berkembang biak dengan spora yang dihasilkan secara aseksual maupun seksual.
Pada awalnya, berdasarkan reproduksi seksual dan bentuk tubuhnya, jamur dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Kemudian, setelah perkembangan sistem klasifikasi yang baru, jamur terbagi menjadi 6 kelompok, yaitu Chytridiomycota, Zygomycota, Glomeromycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota.
Jamur terbagi menjadi 6 kelompok, antara lain sebagai berikut.
a). Chytridiomycota
Merupakan kelompok jamur yang paling sederhana. Kelompok jamur ini disebut dengan Khitrid (Gambar 22). Ciri-ciri kelompok jamur ini yaitu sebagai berikut.
Contoh jamur yang termasuk kelompok Chytridiomycota adalah Allomyces dan Synchytrium endobiotricum.
b). Zygomycota
Jamur yang termasuk ke dalam kelompok Zygomycota (Gambar 23) mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
- Memiliki hifa tidak bersekat.
- Sebagian besar tersusun atas banyak sel.
- Hidupnya ada yang bersifat saprofit dan ada yang bersifat parasit.
- Beberapa jenis Zygomycota hidup dalam tanah dan bersimbiosis dengan akar tumbuhan.
- Reproduksi terjadi secara aseksual dan secara seksual. Secara aseksual menghasilkan sporangiospora. Sedangkan secara seksual menghasilkan zigospora.
Beberapa contoh jamur yang termasuk kelompok Zygomycota antara lain Rhizopus stolonifer, Rhizopus oligosprorus, dan Rhizopus oryzae.
c). Glomeromycota
Jamur yang termasuk ke dalam kelompok Glomeromycota (Gambar 24) mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
- Jamur ini merupakan kelompok yang hidupnya bersimbiosis dengan akar tumbuhan. Jamur ini tidak dapat bertahan tanpa adanya akar tumbuhan.
- Memiliki hifa yang tidak bersekat.
- Reproduksi dilakukan secara aseksual dengan menghasilkan blastospora dan reproduksi secara seksual yang belum teridentifikasi.
Contoh dari jamur Glomeromycota adalah Glomus sp., G. claroideum, Archaeospora leptoticha, dan Acaulospora.
d). Ascomycota
Umumnya kebanyakan jamur merupakan kelompok Ascomycota. Berikut ini beberapa ciri-ciri jamur Ascomycota (Gambar 25).
- Memiliki hifa bersekat.
- Umumnya bersifat saprofit, beberapa bersifar parasit, serta beberapa bersimbiosis dengan alga membentuk lumut kerak (Lichenes).
- Reproduksi secara aseksual menghasilkan konidiospora.
- Reproduksi secara seksual menghasilkan askospora.
Contoh jamur yang termasuk ke dalam kelompok Ascomycota yaitu Saccharomyces cerevisiae, Penicillium notatum, dan Aspergillus wentii.
e). Basidiomycota
Salah satu ciri umum yang tampak dari anggota kelompok Basidiomycota (Gambar 26) yaitu memiliki tubuh buah yang mudah dilihat dengan mata. Tubuh buahnya tersebut dinamakan basidiokarp. Ciri umum lainnya dari kelompok jamur Basidiomycota adalah sebagai berikut.
- Memiliki hifa bersekat.
- Sebagian besar bersifat sporofit, beberapa bersimbiosis dengan akar tumbuhan, serta beberapa bersifat parasit.
- Reproduksi seksual menghasilkan basidiospora.
- Reproduksi aseksual menghasilkan konidiospora.
Contoh jamur yang termasuk ke dalam kolompok Basidiomycota yaitu Amanita muscaria, Auricularia auricula, Pleurotus ostreatus, dan Volvariella volvacea.
f). Deuteromycota
Disebut juga sebagai jamur tidak sempurna (imperfect Fungi). Hal tersebut dikarenakan reproduksi seksual kelompok jamur ini belum diketahui. Deuteromycota melakukan reproduksi secara aseksual menghasilkan konidiospora
Jamur yang dikelompokkan ke dalam Deuteromycota bersifar sementara. Ketika reproduksi seksual jamur diketahui, maka jamur tersebut akan dikelompokkan ke dalam kelompok jamur lain. Contohnya terjadi pada jamur oncom (Monilia sitophila).
Sebelum reproduksi seksual jamur tersebut diketahui, jamur oncom dimasukkan ke dalam kelompok Deuteromycota. Namun, setelah dilakukan penelitian, jamur oncom memiliki kemampuan untuk menghasilkan askospora. Oleh karena itu, jamur oncom dimasukkan ke dalam kelompok Ascomycota dengan nama ilmiah Neurospora crassa (Gambar 27) atau Neurospora sitophila.
Contoh
Perhatikanlah tabel di bawah ini.
Nama (Kelompok Jamur) |
Keterangan (Ciri-ciri) |
---|---|
... |
|
... |
|
... |
|
Isilah kolom nama kelompok jamur yang kosong sesuai dengan ciri-ciri yang terdapat pada kolom sebelahnya!
Jawab :
Nama (Kelompok Jamur) |
Keterangan (Ciri-ciri) |
---|---|
Chytridiomycota |
|
Zygomycota |
|
Ascomycota |
|
Dari paparan materi di atas tadi, Apa saja yang kalian temukan?
Coba kalian kemukakan apa saja yang sudah kalian temukan dari materi yang sudah kalian baca tadi pada aktivitas berikut ini!
Mari Menulis!
Petunjuk :
- Masukkan nama dan kelas terlebih dahulu.
- Kemudian tuliskan apa saja yang kalian temukan pada materi di atas pada kolom yang disediakan
Gambar dan Video
lingkungan kita
jamur Deutromycota.