C. Jenis-jenis Makhluk Hidup / Plantea

Di tempat tinggal kalian pasti banyak terdapat tumbuhan, misalnya saja rumput yang paling sering kita temukan diberbagai tempat. Masih banyak lagi tumbuhan yang bisa kita jumpai disekitar lingkungan tempat tinggal kita.

Sebelum kita masuk ke materi, coba kalian perhatikan gambar (Masalah 8) berikut ini. Apa kalian tau tumbuhan apa yang ada pada gambar (Masalah 8)? Kedua gambar tersebut merupakan Pohon pisang dan Pohon kelapa yang biasanya kita temukan disekitar tempat tinggal kita. Tapi, apakah kalian tau termasuk kelompok tumbuhan apakah Pohon pisang dan pohon kelapa? Untuk mengetahuinya, mari kita simak materi berikut ini.

4. Plantea

Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang termasuk ke dalam kingdom Plantea. Makhluk hidup yang termasuk ke dalam kingdom Plantea memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

• Mempunyai membran inti (eukariotik).
• Tubuh tersusun atas banyak sel (multiseluler).
• Memiliki dinding sel yang tersusun dari selulosa.
• umumnya memiliki klorofil untuk proses fotosintesis sehingga bersifat autotrof.

Makhluk hidup yang termasuk ke dalam kingdom Plantea dapat dikelompokkan berdasarkan ada tidaknya Pembuluh angkut.

Tumbuhan yang tidak memiliki pembuluh angkut adalah lumut (Bryophyta). Sedangkan tumbuhan yang memiliki pembuluh angkut terdiri atas tumbuhan paku (Pteridophyta) dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta).

a). Tumbuhan Lumut (Bryophyta)

Tumbuhan Lumut biasanya hidup di tempat yang lembap (Gambar 27). Seperti di bebatuan, tembok, dan kayu yang lembap. Lumut memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

• Belum memiliki akar, batang, dan daun sejati. Terdapat rizoid, yaitu struktur yang menyerupai akar yang berfungsi untuk menempel di tempat yang lembap.
• Tidak memiliki pembuluh angkut
• Berkembang biak dengan spora
• Mengalami pergiliran keturunan (Metagenesis).

b). Tumbuhan Paku (Pteridophyta)

Tumbuhan paku merupakan tumbuhan yang sudah memiliki Pembuluh angkut (Gambar 28). Tumbuhan paku memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

• Sudah memiliki akar, batang, dan daun sendiri.
• Memiliki pembuluh angkut
• Berkembang biak dengan spora
• Mengalami pergiliran keturunan (Metagenesis).

c). Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)

Tumbuhan berbiji adalah tumbuhan yang menghasilkan biji sebagai cara perkembangbiakannya. Tumbuhan berbiji dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu Tumbuhan berbiji Terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).

1. Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)



Tumbuhan berbiji terbuka adalah tumbuhan yang bakal bijinya tidak terlindung daun buah, tetapi menempel pada daun buah. Tumbuhan berbiji terbuka memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

• Berakar tunggang.
• Daunnya berbentuk jarum.
• Alat kelamin jantan dan betina disebut strobilus yang mengandung sporangia.



Tumbuhan berbiji terbuka dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, antara lain adalah sebagai berikut.

• Cycadinae adalah tumbuhan yang menyerupai palem, memiliki sedikit cabang, dan daunnya menyirip. Contohnya adalah pakis haji (Cycas rumphii) dapat dilihat pada Gambar 29.
• Gnetinae adalah tumbuhan berkayu, bercabang, dan memiliki daun tunggal. Contohnya adalah melinjo (Gnetum gnemon) dapat dilihat pada Gambar 30.
• Coniferae adalah merupakan tumbuhan yang berbentuk semak dan daun berbentuk daun. Contohnya adalah pinus (Pinus merkusii) dapat dilihat pada Gambar 31.
• Ginkgoinae merupakan pohon tinggi dan memiliki daun dengan tangkal panjang berbentuk kipas. Contohnya adalah Ginko biloba dapat dilihat pada Gambar 32.


2. Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)



Tumbuhan berbiji tertutup adalah tumbuhan yang bakal bijinya tersimpan di dalam daun buah. Tumbuhan berbiji tertutup memiliki beberapa ciri sebagai berikut.



• Akar, batang, dan daun dapat dibedakan dengan jelas.
• Bakal biji tersimpan di dalam daun buah.
• Alat perkembangbiakan berupa bunga.
• Susunan daunnya beraneka ragam (menjari, menyirip, dan sejajar).
• Terjadi pembuahan ganda.



Dilihat dari keping bijinya, tumbuhan berbiji tertutup dapat dibagi menjadi 2, yaitu tumbuhan biji berkeping dua (dikotil) dan berkeping satu (monokotil).

1. Dikotil (Dicotyledoneae)



Tumbuhan dikotil mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.

• Bijinya berkeping dua.
• Mempunyai akar tunggang.
• Daun tersebar berhadap-hadapan.
• Batang bercabang.
• Memiliki tulang daun menyirip atau menjari.
• Makhkota bunga mempunyai jumlah dengan kelipatan 2, 4, atau 5.
• Biji memiliki dua daun lembaga.
• Jaringan pembuluh angkut tersusun dalam lingkaran, xilem berada di dalam dan floem berada di luar.



Contoh tumbuhan dikotil adalah mangga (Mangifera indica) seperti terlihat pada Gambar 33, tomat (Solanum lycopersicum, Gambar 34), jambu biji (Psidium guajava), singkong (Manihot esculenta), dan kacang tanah (Arachis hypogaea).

2. Monokotil (Monocotyledoneae)



Berbeda dengan tumbuhan dikotil, tumbuhan monokotil memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

• Bijinya berkeping satu.
• Mempunyai akar serabut.
• Daun berseling.
• Batang umumnya tidak bercabang.
• Tulang daunnya sejajar dan berbentuk pita.
• Mahkota bunga berkelipatan ganjil.
• Biji memiliki satu daun lembaga.
• Jaringan pembuluh angkut tersebar.



Contoh dari tumbuhan monokotil adalah kelapa (Cocos nucifera, Gambar 35), pisang (Musa paradisiaca, Gambar 36), bawang putih (Allium sativum), lengkuas (Alpinia galanga), dan jagung (Zea mays).

Dari paparan materi di atas tadi, Apa saja yang kalian temukan?

Coba kalian kemukakan apa saja yang sudah kalian temukan dari materi yang sudah kalian baca tadi pada aktivitas berikut ini!